Seperti diketahui, sejak kasus pandemi merebak di berbagai negara, termasuk Indonesia, aktivitas masyarakat di luar rumah mulai dibatasi oleh pemerintah. Hal ini tidak lain agar kasus penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan dikontrol dengan baik.
Kebijakan ini pun masih diterapkan hingga kini. Terlebih dengan adanya varian delta, penyebaran virus corona semakin cepat dan meluas di masyarakat. Hal ini terbukti dengan melonjaknya kasus positif yang terjadi di Indonesia selama beberapa bulan yang lalu. Meskipun saat ini kasus positif di Indonesia relatif stabil, namun masyarakat selalu waspada dengan risiko penularan Covid-19.
Berbagai kegiatan pun kini dilakukan dengan mengutamakan teknologi daring untuk mengantisipasi adanya risiko penularan Covid-19. Termasuk kegiatan konsultasi kesehatan dengan menggunakan telemedicine. Telemedicine merupakan aplikasi layanan medis yang bisa digunakan masyarakat untuk berkonsultasi masalah kesehatan.
Aplikasi ini menjadi salah satu rujukan bagi masyarakat ketika ingin berkonsultasi mengenai berbagai keluhan medis tanpa harus pergi ke klinik atau rumah sakit. Tentu ini memberikan kemudahan bagi masyarakat di masa pandemi, mengingat rumah sakit menjadi salah satu tempat yang berisiko tinggi atas penularan Covid-19.
Mengenal Apa Itu Telemedicine
Sebelum mengetahui berbagai manfaat telemedicine dan cara penggunaannya, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu telemedicine. Telemedicine merupakan metode penyediaan layanan kesehatan secara virtual yang dapat digunakan secara daring. Ini bisa mencakup panggilan telepon, pemantauan pasien jarak jauh, konsultasi atau pengajuan pertanyaan, foto, hasil tes, dan berbagai fasilitas lainnya.
Keluhan yang Bisa Ditangani
Setelah mengetahui apa itu telemedicine, berikutnya Anda perlu mengetahui keluhan apa saja yang dapat ditangani melalui telemedicine. Dalam hal ini, berbagai jenis kunjungan dan bidang kedokteran dapat diakses dengan lebih mudah menggunakan telemedicine.
Mulai dari perawatan primer atau umum, dermatologi, dietetic, kesehatan mental, kardiologi, hingga endokrinologi. Berikut beberapa kondisi medis dan jenis kunjungan yang dapat Anda lakukan dengan menggunakan telemedicine.
Penyakit atau gejala umum yang diobati melalui telemedicine meliputi:
- Sakit kepala
- Kondisi kulit seperti jerawat atau ruam
- Kondisi muskuloskeletal seperti sakit punggung
- Kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi
- Gejala gastrointestinal seperti sembelit
- Kondisi kronis seperti diabetes
Jenis kunjungan yang sesuai untuk telemedicine meliputi:
- Kunjungan kesehatan
- Konseling nutrisi
- Psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT)
- Terapi fisik atau okupasi
- Beberapa perawatan darurat
- Mendapatkan rujukan atau resep
- Konseling kesuburan
Hemat Biaya
Manfaat telemedicine yang terakhir dapat memberikan layanan dengan biaya yang lebih minim dibandingkan konsultasi langsung. Layanan ini tentu sangat memberikan kemudahan bagi pasien dengan penyakit kronis yang biasanya harus melakukan janji temu berulang kali dan teratur.
Cukup dengan mengakses layanan telemedicine, Anda bisa melakukan jadwal konsultasi teratur tanpa harus bertemu langsung dengan dokter. Sehingga bukan hanya hemat dari segi biaya, namun layanan ini juga dapat menghemat waktu dan tenaga anda dengan lebih baik dan efektif.